Sunday 27 July 2014

Kurtos Kalacs for KBB#41

Bismillahirohmanirohim

Bikin kurtos kalacs adalah tantangan KBB ke 41.. yeayy sukaa sukaa. Apaan sih kurtos kalacs? Roti ini aku ktemunya pas jalan ke KL..di foodcourtnya  Suria KLCC. Pertama kesitu ternyata ditolak ikut antri.. katanya dah ga keburu alias terlalu panjang antriannya. Okee..besoknya aku kesitu lagi ternyata masih sepi..hehe. Yang bikin tertarik adalah sistem open kitchen..sehingga bisa lihat aktivitas bikin rotinya..dari mlintir-mlintir sampai dioven dan lanjut finishingnya yaitu dioles topping sesuai pesanan.
Dann..ternyata rasa penasaran terjawab..roti unik ini ueanakkk..hiks..nyesel kenapa cuma beli satu

Darimana asal muasal si KK? Ternyata datangnya dari Hungaria, kurtos ini bahasa sana yang artinya cerobong ..karena bentuknya yang kayak cerobong asap. Diluar roti bisa dibiarkan polos aja ataupun dioles aneka topping sebagaimana roti biasa.



Resep Kurtos Kalacs sesuai surtjin dr milis 
sourc
Kristy

Bahan :
500gr bread flour
200ml susu hangat
3sdm gula
2sdm ragi
2butir telur
5sdm corn oil
1/3sdt garam

Cara menyiapkan alat :
* rolling pin dibungkus dengan alumunium foil, lalu dibungkus dengan kertas roti
* baking tray disiapkan sehingga bisa untuk menempatkan roling pin tanpa takut menggelinding
* aku pake karton roll yang ada di dalam tissue roll yang dibungkus alumunium foil juga 

Cara membuat kurtos kalacs :
  1. Campurkan susu, gula dan ragi selama 5menit hingga berbuih
  2. Dalam mangkuk yang berbeda, campurkan bahan tepung dan garam secara merata
  3. Buat lubang detengah tepung, tambahkan minyak, telur dan campuran susu
  4. Aduk rata, kemudian uleni sampai adonan terasa lembut, apabila adonan melekat, janganlah tambahkan tepung, tetapi teteskan minyak
  5. Biarkan fermentasi selama 1jam
  6. Pindah ke atas meja, dan uleni kembali sampai lembut, bagikan menjadi 6bulatan
  7. Buat masing-masing menjadi roll sekecil mungkin, kemudian lilitkan ke rolling pin
  8. Putar dan sedikit ditekan ke atas meja yang telah ditaburi gula
  9. Oven dengan suhu 200 C sampai matang
  10. Beri topping sesuai selera atau biarkan polos
Nah, jadilah sudah kurtos kalacs ku, memang belum puas karena belum bisa menyerupai KK yang aku beli di KL. tapi setidaknya udah tau step by stepnya, next time kalo ada mood mau coba lagi lahya.





Tuesday 15 July 2014

Pukis Banyumas

Bismillahirohmanirohim

Sbetulnya agak-agak berfikir,, kenapa jajanan jadul sekarang demikian menarik, eksotis dan begitu menggoda..pokoke ngangenin ..seperti pengen ktemu-ktemu lagi..hehe
Pun ketika bolak balik membaca sharingnya teman-teman FB tentang si Pukis Banyumas buatan mba Rina Rinso. Tentunya membaca testimoni yang rata-rata menyatakan puas, nagih, enak banget..wahh penasaran seperti apa sih??.. 
Pukis ini dulu-dulu kurang aku lirik sih, misalnya dia berbaris disampingnya risoles, martabak, pastel..yahh terusterang pukis ini ga bgitu aku pilih. Tapiii balik lagi..knapa yang curhat pukis resep mba Rina ini bgitu menarik yaa.. dan karena dah bisa bikin risoles, martabak (halah sombong)..tapi belum nyoba bikin pukis, makin penasaran untuk segera nyoba.
Pulang kampung kmaren jadi membulatkan tekat untuk beli cetakan pukis ke cik Yuli... ehh sempet juga direyen..bikin pukis di Magetan. Sukses dong..pake resep NCC..tapi sayangnya ga aku poto-poto. Dan kali ini aku kudu bikin yang pake resepnya mba Rina. 






Resep yang aku copas dari blog mba Rina Rinso

Bahan :
4butir telur
300gr gula pasir
500gr tepung trigu serbaguna
1/2bungkus ragi instans
sejumput vanili bubuk
santan 750ml
1/2kaleng susu kental manis
1/2sdt garam
3lbr daun jeruk
200gr margarin
30gr butter

Cara membuat :
1. Rebus santan berikut daun jeruk dan garam, kemudian sisihkan sampai hangat
2. Campurkan bahan kering seperti trigu, vanili, ragi
3. Mixer gula dan telur sampai mengembang, kemudian masukan bahan kering dan santan secara bergantian. Bisa sambil dimixer kecepatan rendah atau pake whisker aja

4. Masukan campuran margarin dan butter yang telah dilelehkan
5. Ambil sedikit bagian untuk diberi warna atau rasa, misalnya bubuk coklat, pandan sesuai selera
6. Diamkan selama minimal sejam, kemudian cetak dan panggang sampai matang

Karena satu resep jadinya buanyak, aku bikin setengah resep itupun juga kebanyakan. Selalunya kan begini ya..kalo buka puasa tuh baru minum n makan sdikit ah berasa kenyang banget. Eh tapi pukis yang dah mateng aku ujicoba juga simpan di tempat tertutup ternyata sampai besok sorenya masih oke n ga basi.
Ga afdol kalo ga ngasi testimoni yaa.. hehe..dah confirm lah ini pukisnya uenak..bahan-bahannya aja premium bgitu. Empuk n manisnya pas..meski dah lama ga jadi keras n ga berkurang rasanya. Terimakasih to mba Rina yang sedemikian baik hati utak atik resep kemudian membagikan ilmunya.. kapan ya aku bisa menginspirasi orang seperti itu..hehe




Sunday 13 July 2014

Kroket



Bismillahirohmanirohim

Masih berasa hingar bingar pilpres 2014...betapa dunia maya dipenuhi sumpah serapah, kata-kata kasar seperti ringan saja dituliskan oleh teman-teman laki perempuan tua muda, belum lagi bermunculan kejutan2 karakter2 baru yang tak terbayang ada pada seorang teman yang nampak santun. Duh.. apa demikian pedulinya mereka pada nasib bangsa atau hanya menurutkan emosi untuk terlihat gaul, paling mengerti permasalahan seluk beluk capres? bahkan tanpa mengkaji lebih dalam, bisa sedemikian mudah menyebar berita2 yang tak jelas kebenarnnya.
Huffttt... meskipun dada terkadang terasa sesak untuk mengingatkan..tapi siapalah aku, masih sangat jauh ilmuku, nyaliku, kalo kemudian harus berujung saling beradu argumen..hehe. Disisi lain, apa yang sedang berlaku juga membuatku lebih bisa memahami konflik2 yang nyata ada didepan mata..apapun itu seringkali kita harus bisa menahan diri untuk tidak buru2 berkomentar bila ada perselisihan antar teman. Benar menurut kita belum tentu buat orang lain, apalagi kalo sedang emosi maka logika akan sulit sekali dipake.
Yaaa..kenapa yaaa kok orang yang hobi fitnah, hobi mengadu domba, tidak taat aturan tapi malah terlihat selalu beruntung hanya karena dia dekat dekat dengan penguasa??. Hei..tunggu dulu..itu kan penilaian kita, dan betulkah dia beruntung?..hmm kukembalikan pada diriku sendiri. Aku tidak nyaman dengan orang seperti itu, smoga aku tidak mempunyai sifat sedemikian. Amin..

Nah.. yang ini untuk kembali membangkitkan semangatku *well.. I miss my old days..I loved what I did n I did what I love* yuk bikin kroket.. yang nyatanya ketika dikerjakan dengan ringan dan penuh rasa syukur..smuanya lancar dan balasannya adalah senyum manis dari permata hatiku kala berbuka puasa.. enakkk mamahhh.. Thanks God.. I will keep my moody on the track. 


Resep yang aku pakai sama dengan kroket disini. Meski demikian, kali ini aku ga plek-plek nimbang dengan akurat.. seadanya bahan aja. Uniknya di tengah jalan ketika abis jemput anak-anak pulang skolah..tiba2 ada ide untuk ngegoreng kroketku pake happy call. Knapa? yaa untuk meminimalisir kroketnya pecah..juga buat irit minyak..hehe.. Alhamdulillah sukses menurutku, meski ada sedikit garis-garis kayak grill tapi ga sampe gosong..malahan kroketnya mateng dengan sempurna. dipiring juga tidak meninggalkan minyak yang berlebihan. Yeay.. happy banget nemu ide yang berhasil dieksekusi.
Berbuka puasa dengan kroket dan teh manis.. nyam nyam..bahagianya apalagi melihat mata ceria anak-anaku. So buat apa sedih2 mikirin yang ga penting..kalo malah membuat kita lalai membahagiakan orang2 terdekat kita..  Yuk bersyukur ..berbahagia mulai dari hal-hal kecil disekeliling kita. Jadikan kata-kata atau sikap ga baik dari rekan atau sodara sebagai sarana mendewasakan diri kita. dan yang penting ga perlu serta merta bereaksi .. diamkan aja dulu. Mungkin suatu saat kita justru nemu kebenaran dengan sendirinya tanpa perlu menunjukan kesalahan mereka.



Monday 7 July 2014

Pretzel


Bismillahirohmanirohim
Mau bayar utang untuk postingan tantangan LBT bulan Mei lalu.. hanya sempat njeprat njepret tapi dah ga punya waktu posting resep karena persiapan mudik
Pretzel ini lagi booming juga di Malaysia.. bentuknya yang besar dan manis cukup mengenyangkan. Yang beken disini sih namanya Aunty Annie kalo ga salah.



Resep yang aku pake dari blog yammiesnoshery.com

Bahan :
2cups susu segar
1 1/2sdt yis
6sdm brown sugar
4sdm butter, dilelehkan
1 1/2cups tepung serbaguna
2sdt garam halus

1/3cup baking soda
3cups air hangat
garam kasar (coarse salt)
8sdm butter, lelehkan dalam wadah ceper

Cara membuat :
1. Hangatkan susu segar, kemudian campurkan yis dan aduk rata, sisihkan kurang lebih 3menit
2. Masukan butter dan gula, aduk rata
3. Masukan tepung 1cup kemudian garam, lakukan bertahap sampai tepung habis
4. Uleni selama 10menit kemudian istirahatkan selama 1jam
5. Siapkan oven pada suhu 180-200 C
6. Kempiskan adonan kemudian bagi menjadi 12 bulatan
7. Roll sekecil n sepanjang mungkin, kemudian bentuk pretzel
8. Campurkan airhangat dengan baking soda, celupkan pretzel kedalamnya
7. Susun pada loyang dan taburkan garam kasar
8. Oven selama 7-11menit.. angkat
9. Aku pake taburan gula merah dan kayumanis

Selesai



Brongkos

Bismillahirohmanirohim

Memasuki minggu ke dua puasa..mood masak belum kembali ditambah anak-anak pada sakit plus plus suami sibuk urusan pemilu..hehehe..malah ngisi waktu dengan klak klik foto lama. Tiba-tiba nemu foto brongkos yang belum ke upload. Jadi ngeces sendiri..besok mau ke pasar ahh bikin si brongkos buat menu buka puasa..
Brongkos ini adalah makanan khas jogja ya..dia berkuah kental dan berwarna coklat kehitam-hitaman seperti rawon. Memang mirip rawon karena salah satu bumbunya pun pake kluwak. Hanya isinya biasa dikasi potongan tahu dan kedelai merah atau dijawa disebutnya kacang tholo. Makanan ini sangat seksieh karena bumbu-umbunya yang lumayan jangkep atau lengkap.. biasanya dah ga pake lauk apa-apa lagi dah pada puas..hehe


Berikut resep brongkos yang aku ambil dari buku resep Dapoer Iboe :

Bahan :
300gr daging sapi, direbus dan dipotong kotak-kotak
4butir telur ayam, direbus dan kupas (ga pake juga fine aja)
2buah tahu putih, belah jadi 4
10buah tahu pong dipotong-potong
50gr daun melinjo (kalo ada)
100gr kacang tolo
50gr kulit melinjo (kalo ada juga)
5buah cabe rawit 
santan secukupnya
50gr gula jawa
daun salam, daun jeruk, lengkuas keprek dan serai

Bumbu yang dihaluskan :
6buah cabe merah, rebus dan tumis sampe kecoklatan kemudian haluskan
4siung bawang merah
3siung bawang putih
1ruas kencur
1/2sdm ketumbar
1sdt terasi
1/2ruas kunyit
2butir kemiri
1/2ruas jahe
3butir kluwak
garam secukupnya

Cara membuat :
1. Panaskan rebusan daging yang telah dipotong
2. Masukan kacang tolo dan telur
3. Tumis bumbu halus gingga matang
4. Masukan ke dalam rebusan bersama sisa bahan, kecuali cabe halus dan cabe rawit
5. Masukan santan dan biarkan mendidih
6. Masukan cabe halus tumis dan cabe rawit
7. Selesai